Integrasi Tekhnologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam sistem pendidikan kejuruan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan SMK khususnya memperkuat peran pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Dengan adanya TIK tersebut, pendidik diharapkan mampu menjadi fasilitator dan kolaborator dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik dapat berperan lebih aktif dan tenaga kependidikan mampu mengelolas sekolah secara efektif dan efisien. Selain itu, integrasi TIK juga memberikan pengalaman baru karena pada prosesnya, pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang berperan sebagai pengguna teknologi ini akan memasuki sebuah lingkungan pembelajaran virtual, Virtual Learning Environment (VLE). VLE adalah sebuah perangkat software yang menjadi wadah untuk berkolaborasi dan berinteraksi serta menyampaikan
konten yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar dan pengelolaan sekolah.
Tahap pertama, implementasi aplikasi Dapodikdasmen dan Takola SMK dalam mendapatkan data, informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Tahap kedua, memperkuat kemampuan pengelolaan sekolah berbasis TIK
melalui :
a. Learning Platform
b. TIK sebagai Sistem Pengelolaan Informasi
c. E-assessment
d. Integrasi TIK dalam Program Pendukung Sistem Pendidikan Kejuruan (EAdministrasi, Parental Reporting, Bimbingan Karier). Tahap ketiga, penerapan Virtual Reality (realitas maya) dan Augmented Reality (realitas tertambah)
Pelatihan ini dilaksanakan di SMKN 1 Kendari dengan 6 kali pertemuan dengan tujuan untuk Meningkatkan kemampuan sekolah penerima bantuan dalam mengelola sekolah dengan berbasis TIK; dan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan TIK dalam administrasi dan manajemen sekolah.