Melihat kondisi perubahan yang terjadi segala kondisi sekolah dituntut untuk melakukan akselerasi penyelarasan kurikulum karena pada kenyataannya sekolah menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga terampil, belum bisa memenuhi standar dunia usaha karena adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang fungsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja. Drs. Ali Koua Selaku Kepala SMKN 1 Kendari pada saat membuka kegiatan mengatakan bahwa Untuk Sinkronisasi ini adalah yang ketiga kalinya setelah Hypermart dan Matahari Dept Store. Dimana dalam salah satu bentuk kerjasamanya adalah pihak perusahaan berusaha untuk mempertajam Kembali mata pelajaran yang tersinkron sesuai kebutuhan mereka sendiri dan menjadi tenaga pengajar minimal 50 jam persemester , lanjut menurut beliau setelah sinkronisasi ini ada guru yang akan ditrening atau dimagangkan di alfamidi Grup di Sulawesi Tenggara, 1 harapan dari sekolah bahwa Pihak alfamidi grup bisa melakukan uji kompetensi bagi siswa Pemasaran seingga kedepannya penyelia pekerjaan sudah tersedia. Se;lanjutnya Nana . selaku perwakilan dari Pihak AlfaMidi Grup Sinkronisasi ini adalah bagian dari kerja sama antara pihak perusahaan dengan SMK jurusan pemasaran kedepannya kami bekerjasama SMKN 1 Kendari untuk membuat AlfaMidi Class nantinya lulisannya bisa dipekerjakan gerai alfamidi lanjut juga ada pemagangan untuk guru
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kabid SMK Prov. Sulawesi Tenggara La Ode Fasikin S.Pi, M.Si , Beliau mengatakan bahwa bagaimana pihak SMK bisa menyiapkan tenaga lulusan siap pakai salah satu cara adalah menyelaraskan/ mensinkronkan kurikulum disekolah dengan dunia usaha dan industri hal ini di karenakan adanya perkembangan peralatan dengan kurikulum sekolah ada kesenjangan, lanjut beliau mengapresiasi apa yang telah di gagas oleh pihak sekolah,
